JUDUL :

Jangan Marah, Yuk Ngasuh: Seni Mengelola Emosi Orang Tua di Rumah

PENULIS :

Adhan Chaniago

Novita Jurniati

SINOPSIS :

Menjadi orang tua adalah salah satu peran paling menantang sekaligus membahagiakan dalam hidup. Namun, tantangan yang datang silih berganti sering kali membuat emosi kita sebagai orang tua naik turun. Buku “Jangan Marah, Yuk Ngasuh”: Seni Mengelola Emosi Orang Tua di Rumah” hadir sebagai panduan praktis dan inspiratif untuk membantu orang tua mengelola emosi dengan lebih baik, sehingga dapat menciptakan suasana rumah yang penuh cinta, bukan amarah.

Buku ini menawarkan pendekatan yang unik dan komunikatif dalam mengelola emosi sehari-hari. Dengan gaya bahasa yang fun, gaul, dan dekat dengan keseharian, buku ini mengajak para orang tua untuk memahami bahwa marah itu wajar, tapi sabar itu pilihan. Mulai dari cerita lucu saat gagal marah-marah, teknik sederhana meredakan emosi, hingga tips kreatif dalam menghadapi anak-anak yang kadang sulit diatur, semuanya dikemas dalam cara yang ringan dan mudah diterapkan.

“Jangan Marah, Yuk Ngasuh” juga mengintegrasikan nilai-nilai Islam, lengkap dengan ayat-ayat Al-Quran dan hadis yang relevan, menjadikannya panduan yang tak hanya menenangkan hati tetapi juga memperkuat spiritualitas. Buku ini mengingatkan kita bahwa Rasulullah ? selalu menghadapi segala tantangan dengan sabar dan penuh kasih sayang, memberikan teladan yang abadi tentang bagaimana menjadi orang tua yang bijak dan berjiwa besar.

Melalui buku ini, para orang tua diajak untuk melihat sisi lain dari ngasuh bukan sekadar tugas, tetapi juga sebuah seni yang indah. Seni untuk tetap tenang di tengah hiruk-pikuk, seni untuk menyayangi tanpa syarat, dan seni untuk menikmati setiap detik kebersamaan dengan anak-anak.

Pesan utama dari buku ini jelas: tetap tenang, tetap sayang. Setiap emosi adalah peluang belajar, setiap kesabaran adalah investasi jangka panjang yang akan membuahkan hasil manis di masa depan. Jadi, mari terus belajar mengelola emosi, sabar tanpa batas, dan ngasuh dengan cinta yang tulus. Karena ketika kita memilih sabar, kita sedang membangun warisan terbaik bagi anak-anak kita warisan cinta, ketenangan, dan kedamaian yang tak ternilai harganya.

Buku ini bukan hanya untuk dibaca, tapi juga untuk dirasakan dan dijalani. Selamat menikmati setiap babnya, semoga perjalanan ngasuh Anda semakin seru dan penuh berkah!